TANGANI COVID 19 PEMKAB PATI LAKUKAN REFOCUSING ANGGARAN 2020
TANGANI COVID 19 PEMKAB PATI LAKUKAN REFOCUSING ANGGARAN 2020

By Administrator 14 Apr 2020, 11:19:38 WIB Kabupaten Pati
TANGANI COVID 19 PEMKAB PATI LAKUKAN REFOCUSING ANGGARAN  2020

MCPATI -Adanya refocusing anggaran sesuai arahan pemerintah pusat banyak alokasi anggaran mulai DAK maupun infrastruktur ditunda, sedangkan DAU akan dikurangi 10%. Sehingga dana- dana yang semestinya sudah ditetapkan pada alokasi 2020 nanti tidak akan dilaksanakan karena dipakai untuk menangani virus Corona.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Pati, Haryanto pada Video Conference bersama Wakil Bupati Pati, Saiful Arifin dan jajaran Forkompimda di Pendopo Kabupaten Pati pada Senin ( 13/04).
Bupati menjelaskan bahwa anggaran yang digeser kurang lebih sekitar 32 milyar yang akan digunakan untuk pengadaan alat kesehatan maupun kepentingan sosial untuk masyarakat.
" Refocusing kita adalah mengurangi anggaran pembangunan yaitu rumah sakit Juwana, puskesmas Tayu. Kemudian perjalanan dinas, makan-minum untuk SKPD maupun juga para tamu dan termasuk dana tak terduga kita alokasikan untuk penanganan virus Corona," kata Bupati.
Sementara itu untuk  anggaran desa akan mengikuti petunjuk dari pemerintah daerah. Lebih Pemdes nanti mengacu kepada peraturan daerah yang kami terbitkan sesuai dengan porsi dan kapasitas, karena nanti untuk pembelian APD sudah diatur maupun juga kepentingan sosial di dalam untuk memberikan kepada masyarakat yang saat ini yang tidak bisa melakukan usahanya," jelas Haryanto.
Untuk itu Bupati menekankan  kepada camat, kepala desa secara teknis untuk bisa mengalokasikan masker atau handsanitizer maupun juga kebutuhan-kebutuhan penanganan covid-19 di tiap desa, pentingnya mengedukasi masyarakat tentang hidup sehat
Hal lain yang ditekankan adalah  untuk terus melakukan social distancing. Terutama bagi warga yang baru datang dari daerah lain, bupati meminta untuk memperhatikan lingkungan sekitar. Data saat ini, banyak warga berdatangan  pendataannya kurang lebih sekitar 10.491 jiwa.
Bupati berharap kecamatan, desa,  RT/ RW harus memantau warga yang pulang dari luar daerah termasuk dari luar negeri kita harus disiplin.
" Saya mengharap kepada bapak ibu maupun masyarakat bisa memahami dan di mengerti mudah-mudahan di Kabupaten Pati ini dengan ketaatan dan kedisiplinan itu nanti bisa teratasi dengan baik," ujarnya.
Saat ini, Pemerintah pusat khususnya dari presiden sudah memberikan keputusan yang cukup bagus seperti PKH, BLT dan meringankan beban yang tidak mampu diantaranya adalah listrik yang kapasitasnya 450 volt gratis selama bulan April, Mei dan Juni. Sehingga kebutuhan yang dipakai untuk bayar listrik bisa dipakai untuk beli sembako. Kemudian yang 900 volt diberi keringanan 50% selama bulan April, Mei dan Juni.
Untuk kebutuhan bahan pokok dilaksanakan  dengan operasi pasar yaitu gula dari PG Trangkil 200 ton, PG Pakis 28 ton dan dari Dolog 15 ton dengan harga standar sekitar 12.500 per/kg karena di subsidi. Selama ini di pasaran sekitar 19.000 per/kg.
Disampaikan oleh Haryanto,  kunci untuk menghadapi wabah corona ini, diantaranya kedisiplinan bersama. 
"Alhamdulillah peran serta dari berbagai pihak, setelah saya instruksikan seperti Baznas untuk beli beras 10 ton nanti dibagikan kepada penyapu jalan, tukang ojek, tukang becak dan sopir angkot kemudian warga yang terdampak pulang dari merantau yang tidak mampu. Lalu ASN mengumpulkan anggaran yang tidak sedikit kurang lebih 1,16 miliar untuk dibelikan APD dan sembako untuk masyarakat yang membutuhkan,“ katanya.
Terkait update data penanganan covid-19 per Senin (13/4) pukul 07.00 WIB.
" Yang membedakan data hari ini dengan sebelumnya adalah adanya penambahan satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, dan berkurangnya jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), yang kini hanya tinggal 90 orang yang masih dipantau karena yang lainnya sudah selesai masa inkubasinya ", jelas bupati.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment