DAMPAK BANJIR HARUS DITANGANI SECARA TUNTAS
DAMPAK BANJIR HARUS DITANGANI SECARA TUNTAS

Berita Terkait

• PERLU DISESUAIKAN DENGAN KONDISI DAN KEARIFAN LOKAL0
• BUPATI DUKUNG GAGASAN KAPOLRES BENTUK UKL OBOR BUMI0
• BUPATI TARUH HARAPAN BESAR PADA HIPMI0
• KONSULTASI KOORDINASI DIPERLUKAN TIM PENGGERAK PKK2
• PERINGATAN TAHUN BARU 20210
• TIDAK KALAH PENTING ADALAH PENGEMBANGAN WISATA RELIGI0
• KONTRIBUTOR BERITA PENANGKAL BERITA HOAX0
• RESESI EKONOMI MOMENTUM BANGKITKAN USAHA 0
• PATI TOPANG INDUSTRI MARITIM JAWA TENGAH0
• BUPATI BERHARAP BANTUAN DAPAT MEMBERIKAN MANFAAT0

Berita Populer

• Atasi Rawan Pangan Dan Rawan Stunting , Dinketapang salurkan bantuan
• Bupati Lepas Keberangkatan 727 Calon Jemaah Haji Asal Pati
• Sujarwanto Dwiatmoko Dilantik Menjadi Penjabat Bupati Pati yang Baru
• Mengungkap Potensi Harta Karun Desa Kertomulyo
• Pertemuan PLKB Suatu Upaya Untuk Penurunan Angka Stunting
• PENGAWASAN HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN MERUPAKAN HAL YANG PENTING
• PENANGANAN INSIDEN KEAMANAN INFORMASI
• PT SEJIN FASHION INDONESIA, BUKTI NYATA PATI PRO INVESTASI
• MENGENAL DESTINASI MANGROVE PANTAI KERTOMULYO
• PESONA WISATA ALAM RIMONG INDAH KABUPATEN PATI

Sejumlah desa di Kecamatan Gabus yang terkena bencana banjir, Desa Mintobasuki, Tanjang , Banjarsari dan Kosekan, pada Sabtu (6/2/2021) ditinjau langsung oleh Bupati Pati, Haryanto beserta Sekda, PMI dan BPBD, sedangkan pada Minggu (7/2/2021) di Kecamatan Sukolilo meliputi Desa Kasihan, Desa Wotan, dan Desa Gadudero, bersama Sekda, Staf Ahli, Kepala DMPTSP, Kepala BPBD dan relawan PMI.
Diungkapkan oleh Bupati, pihaknya telah seringkali menyampaikan kepada pemerintah pusat bahwa penanganan aliran Sungai Juwana merupakan tanggung jawab dari pemerintah pusat dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
"Sudah sering kita sampaikan, sebab sampai saat ini penanganannya belum maksimal, masih setengah - setengah. Oleh karena itu, saya berharap kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk dapat menyerap keluhan warga Pati yang sepanjang tahun terdampak banjir lantaran luapan bantaran Sungai Juwana", jelasnya.
Ditambahkannya, dampak banjir dapat ditangani diantaranya dengan normalisasi sungai secara tuntas. Bukan sekadar bantuan setengah - setengah yang hanya mendapat anggaran 50 M atau 100 M saja. "Itu dapat menyelesaikan masalah secara tuntas. Tidak hanya setengah - setengah. Tuntas dari hulu ke hilir", katanya.
Bupati  juga mengingatkan pada warga apabila merasakan badan kurang sehat atau terdapat keluhan seperti gatal-gatal, demam, atau batuk, untuk segera melapor kepada petugas agar segera mendapat penanganan.
"Kami mengerti masyarakat kalau tidak terpaksa pun tidak akan mau berada di sini, tempat pengungsian. Tapi karena ini bersamaan dengan pandemi Covid-19, saya titip pesan meski panjenengan terlihat sehat, tetap pakai masker. Supaya antara satu dengan yang lain bisa saling menjaga," pesan Bupati.
"Nanti Pak Camat dan Pak Kades saya minta tolong untuk sering mengecek dan mengkontrol keadaan warga. Dijadwalkan ada petugas kesehatan yang jaga, khusus menanyakan kesehatan seseorang. Kalau perlu diperiksa suhu dan tensinya secara rutin," katanya.
Di Kabupaten Pati beberapa wilayah yang saat ini terkena musibah banjir di antaranya Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Gabus, Kecamatan Jakenan, dan Kecamatan Juwana.
Selain itu, dalam peninjauan tersebut, pihaknya juga memantau Gerakan Jateng di Rumah Saja  yang berlangsung tanggal 6 - 7 Februari 2021, dan pemberian sembako kepada warga yang terdampak banjir.