PENUNDAAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA UNTUK MELINDUNGI KESEHATAN MASYARAKAT
PENUNDAAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA UNTUK MELINDUNGI KESEHATAN MASYARAKAT

Berita Terkait

• PEMBELAJARAN SECARA DARING INI ADALAH METODE YANG PALING BAIK DI MASA PANDEMI COVID-190
• BUPATI PASTIKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN MPLS DILAKUKAN SECARA DARING0
• JANGAN GUNAKAN UNTUK HAL YANG TIDAK PERLU0
• WABUP SAFIN : KITA OPTIMIS BISA KELUAR DARI PANDEMI0
• BUPATI BERHARAP PRAMUKA PEDULI UNTUK TERUS MELAKSANAKAN KARYA NYATA0
• BELUM ADA LAPORAN GURU ATAU MURID TERPAPAR COVID-190
• SIAPKAN MEKANISME PPDB SESUAI PROTOKOL PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-190
• BUPATI HARYANTO HARAP MAHASISWA IKUT SUKSESKAN PROGRAM STUNTING 0
• WIDIO PRANOTO GURU SMKN 2 PATI JUARA INOBEL 20190
• MAHASISWA STAIP LAKUKAN KEGIATAN KKN DI KECAMATAN TLOGOWUNGU0

Berita Populer

• Atasi Rawan Pangan Dan Rawan Stunting , Dinketapang salurkan bantuan
• Bupati Lepas Keberangkatan 727 Calon Jemaah Haji Asal Pati
• Sujarwanto Dwiatmoko Dilantik Menjadi Penjabat Bupati Pati yang Baru
• Pertemuan PLKB Suatu Upaya Untuk Penurunan Angka Stunting
• Mengungkap Potensi Harta Karun Desa Kertomulyo
• PENANGANAN INSIDEN KEAMANAN INFORMASI
• PENGAWASAN HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN MERUPAKAN HAL YANG PENTING
• PT SEJIN FASHION INDONESIA, BUKTI NYATA PATI PRO INVESTASI
• PESONA WISATA ALAM RIMONG INDAH KABUPATEN PATI
• MENGENAL DESTINASI MANGROVE PANTAI KERTOMULYO

MCPATI -Selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati, Bupati Pati, Haryanto menegaskan, penundaan pembelajaraan tatap muka di TPQ maupun sekolah merupakan upaya untuk mencegah penyebaran virus corona lebih lanjut.
Dijelaskan, penundaan pembelajaran tatap muka sesuai dengan Keputusan Bersama empat menteri, yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri.
Hal itu disampaikan bupati saat memberikan klarifikasi berita yang beredar di media sosial terkait penutupan TPQ adalah tidak benar pada Selasa (21/7). Pemerintah Kabupaten Pati mengimbau agar pengurus TPQ di Kabupaten Pati menunda pembelajaran dengan tatap muka.
" Nanti setelah kondisi normal, pembelajaran tatap muka secara bertahap akan dilakukan ", kata bupati.
Lebih lanjut bupati mengatakan bahwa penundaan pembelajaran tatap muka semata-mata untuk mencegah dan melindungi kesehatan masyarakat Kabupaten Pati. 
"Kita harus waspada, harus hati-hati. Jangan menyepelekan agar tidak muncul klaster baru. Oleh karena itu mohon dukungan dan pengertian masyarakat Pati," pintanya.
Bupati Haryanto mengajak pada organisasi masyarakat agar tidak terpancing dengan pemberitaan negatif yang beredar di sosial media terkait penundaan pembelajaran TPQ melalui tatap muka. "Apa yang dilakukan Pemkab Pati untuk kebaikan bersama, agar anak- anak bisa terhindar dari penularan virus corona ", terang bupati.
Mengenai hasil jajak pendapat yang ada di sosial media tentang respon masyarakat terhadap penundaan dibukanya TPQ, bupati menegaskan  jajak pendapat itu belum mewakili seluruh masyarakat Pati. "Tentunya sebagian masyarakat juga khawatir dengan kondisi pandemi ini dan berharap anak- anaknya untuk tetap di rumah " jelasnya.