Pembangunan Dilakukan Dalam Bentuk Pemberdayaan Masyarakat

By Administrator 14 Des 2021, 23:01:27 WIB Kabupaten Pati
Pembangunan Dilakukan Dalam Bentuk Pemberdayaan Masyarakat

MCPATI -“Program satu OPD satu desa dampingan adalah gerakan yang diinisiasi oleh Pempov Jawa Tengah untuk menanggulangi kemiskinan. Saat ini pembangunan dilakukan dalam bentuk pemberdayaan masyarakat yang partisipastif dan kolaboratif. Kemiskinan adalah masalah bersama yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya pemerintah, tetapi harus melibatkan semua pihak khususnya masyarakat.”

Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pati, Abd. Aniq pada Focus Group Discussion (FGD) Penanggulangan Kemiskinan Melalui Gerakan Satu OPD Satu Desa Dampingan di Desa Kajen Margoyoso pada Selasa (14/12/2021).

Untuk itu Abd. Aniq berharap hasil dari FGD ini dapat diimplementasikan  dalam penanggulangan kemiskinan.karena semangat pembangunan era baru adalah pemberdayaan masyarakat, terlebih Desa Kajen mempunyai daya tarik tersendiri.

Perlu diketahui Desa Kajen memiliki banyak potensi yang dapat dioptimalkan dalam membangun ekonomi dan kemajuan desa. Seperti adanya situs wisata religi makam Mbah Ahmad Mutamakkin yang selalu dikunjungi sekitar 13,000 peziarah setiap bulannya.

Kajen yang luas wilayahnya hanya 64 hektar juga dihuni oleh 5.221 penduduk sekaligus sekitar 15.000 santri yang mengenyam pendidikan agama .

Selain itu memiliki banyak industri rumahan milik masyarakat seperti produk kerupuk, ceriping, tas rajut, konfeksi, air mineral, tahu dan tempe. Semua itu tentu menjadi potensi luar biasa jika dapat dioptimalkan dalam membangun desa.

Dalam kesempatan tersebut diselenggarakan diskusi yang terbagi dalam dua kelompok yang menyampaikan berbagai permasalahan diantaranya masalah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), anak putus sekolah, batik Kajen dengan kendala kurangnya infrastruktur, adanya warga yang belum memiliki KTP, ide Desa Wisata, Konveksi dan sebagainya.

Dari hasil FGD ini akan ditindaklanjuti oleh Diskominfo bersamaan dengan FGD yang dilakukan di 47 desa dampingan lainnya. Kemudian akan ada ketetapan terkait program intervensi yang akan dilakukan pemerintah untuk Desa Kajen yang  kesimpulannya, dengan memaksimalkan semua potensi yang ada maka semua optimis Kajen akan menjadi desa yang maju sebagai desa wisata dalam 3 atau 4 tahun ke depan.

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment