CUKUP DIBAGIKAN KE RUMAH OLEH PETUGAS YANG SEHAT
CUKUP DIBAGIKAN KE RUMAH OLEH PETUGAS YANG SEHAT

By Administrator 27 Jul 2020, 08:01:04 WIB Bupati
CUKUP DIBAGIKAN KE RUMAH OLEH  PETUGAS YANG SEHAT

MCPATI -Pemerintah Kabupaten Pati telah mengeluarkan surat edaran yang disampaikan ke semua lembaga agama khususnya agama Islam. Ada beberapa hal yang harus dipatuhi untuk pelaksanaan pemotongan hewan qurban.
"Cukup dibagikan ke rumah-rumah kemudian dipastikan bahwa petugas itu betul-betul sehat. Hewan yang disembelih juga memenuhi syarat. Jangan sampai nanti mendapat daging qurban malah menjadi persoalan," kata  Bupati Haryanto pada Rakor Persiapan Hari Raya Idul Adha dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan di Kabupaten Pati yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Pati pada Jum’at ( 24/7) bersama dengan Forkompimda .
Sesuai himbauan Menteri Agama Republik Indonesia melalui Surat Edaran nomor 18 tahun 2020 tentang penyelenggaraan Salat Idul Adha dan penyembelihan hewan qurban tahun 1441 hijriyah menuju masyarakat produktif yang aman covid 19. Dijelaskan oleh Sekda Suharyono, pelaksanaan salat Idul Adha diperbolehkan tetapi tetap memakai protokol kesehatan, tidak diperbolehkan mengedarkan kotak amal karena dipegang oleh orang banyak.
Beberapa imbauan yang perlu masyarakat ketahui tentang protokol kesehatan pelaksanaan salat Idul Adha diantaranya, Jamaah dalam kondisi sehat, membawa sajadah atau alas salat masing-masing, menggunakan masker sejak keluar rumah dan selama berada di area tempat pelaksanaan, menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan memakai sabun atau hand sanitizer, menghindari kontak fisik seperti bersalaman atau berpelukan, menjaga jarak minimal 1 meter, dan untuk tidak mengikut sertakan bagi anak-anak dan warga lanjut usia yang rentan tertular penyakit serta penyakit bawahan yang berisiko tinggi terhadap Covid-19.
Terkait keputusan Pemkab untuk menunda tatap muka kegiatan di TPQ, Bupati Pati Haryanto menjelaskan bahwa hal itu berlaku sementara.
"Mohon pengertiannya untuk tatap muka TPQ, saya masih minta waktu untuk ditunda sementara. Juli sampai Agustus nanti kalau trennya menurun sudah barang tentu saya akan mengevaluasi kebijakan penundaan tersebut, dan nanti jika situasi sudah kondusif, akan kami izinkan tapi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat", jelas bupati .
Bupati menegaskan, pihaknya tak mungkin membuat kebijakan yang bertolak belakang dengan visi dan misi yang tertuang dalam RPJMD.
"Tiap tahun kami berkomitmen mewujudkan misi kami yakni meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan pelayanan pendidikan yang sarat akhlak dan budi pekerti. Program konkritnya pun sudah ada sejak lama bahkan sebelum Pemprov punya program serupa. Kegiatan pemberian bantuan kesejahteraan untuk guru TPQ  konsisten kami lakukan dan nilainya meningkat tiap tahun. Adalah aneh ketika gara-gara salah paham memahami surat edaran penundaan tatap muka TPQ, lantas semua yang telah kami perjuangkan untuk memajukan TPQ  dianggap tak ada", jelas Bupati Haryanto.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment