BUPATI APRESIASI PEMBANGUNAN JEMBATAN NOTO GUNG WEDI
BUPATI APRESIASI PEMBANGUNAN JEMBATAN NOTO GUNG WEDI

Berita Terkait

• PENANAMAN MANGROVE DALAM RANGKA PELESTARIAN LINGKUNGAN PANTAI0
• SOSIALISASI PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 76 TAHUN 2019 0
• HUKUM BERAT DISTRIBUTOR MIRAS SUPAYA JERA0
• PATI INOVATION AWARD 20200
• KEBERSAMAAN ANTAR UMAT BERAGAMA SUDAH TERWUJUD0
• Penggunaan Media Sosial (medsos) Terhadap Anak Perlu Sekali Dikontrol oleh Orang Tua0
• JADILAH GENERASI BIJAK BERMEDSOS0
• FGD PEMBAHASAN DATA PUBLIKASI DAERAH DALAM ANGKA 0
• Bupati Dorong TP PKK Fokuskan Kegiatan Pada Program Prioritas Pemerintah0
• ADA DUA TUGAS YANG HARUS DILAKUKAN PJ. KEPALA DESA0

Berita Populer

• Atasi Rawan Pangan Dan Rawan Stunting , Dinketapang salurkan bantuan
• Bupati Lepas Keberangkatan 727 Calon Jemaah Haji Asal Pati
• Sujarwanto Dwiatmoko Dilantik Menjadi Penjabat Bupati Pati yang Baru
• Mengungkap Potensi Harta Karun Desa Kertomulyo
• Pertemuan PLKB Suatu Upaya Untuk Penurunan Angka Stunting
• PENGAWASAN HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN MERUPAKAN HAL YANG PENTING
• PENANGANAN INSIDEN KEAMANAN INFORMASI
• PT SEJIN FASHION INDONESIA, BUKTI NYATA PATI PRO INVESTASI
• MENGENAL DESTINASI MANGROVE PANTAI KERTOMULYO
• PESONA WISATA ALAM RIMONG INDAH KABUPATEN PATI

MCPATI- Apresiasi tersebut karena konstruksinya tidak menghambat arus sungai Gung Wedi di bawahnya. Menurut  Bupati Pati Haryanto, memang sebaiknya kalau membuat jembatan jangan hanya lurus. Mesti ditinggikan supaya sampah tidak nyangkut , hal ini disampaikannya pada acara Peresmian Jembatan Noto Gung Wedi di Desa Pagerharjo Wedarijaksa, Rabu ( 29/01).

Ditegaskan Bupati, kunci pencegahan banjir ada pada kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Namun demikian tidak juga ada beberapa  peristiwa banjir juga disebabkan adanya beberapa jembatan yang konstruksinya  terlalu rendah, terlalu dekat dengan  permukaan sungai, sehingga menghambat aliran air ketika tejadi hujan deras.

Jembatan Noto Gung Wedi memiliki panjang 8,35 meter dan lebar 3,05 meter dan menghubungkan Desa Pagerharjo dengan Desa Jontro dan Ngurenrejo ini menghabiskan anggaran Rp.200 juta  yang bersumber dari APBD Perubahan Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2019, demikian penjelasan dari Kepala Desa Pagerharjo. Ditambahkannya, dengan adanya jembatan ini dapat memberi manfaat langsung  pada masyarakat