SEMUA PIHAK HARUS GENCARKAN PROGRAM PENURUNAN STUNTING
SEMUA PIHAK HARUS GENCARKAN PROGRAM PENURUNAN STUNTING

By Administrator 20 Mei 2021, 21:11:27 WIB Wakil Bupati
SEMUA PIHAK HARUS GENCARKAN PROGRAM PENURUNAN STUNTING

MCPATI -Pemerintah Kabupaten Pati sangat mendukung upaya pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Pati demi terciptanya generasi emas di masa yang akan datang. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mengimplementasikan dan mengkonkritkan program-program yang ada secara terpadu dan konvergen. Disamping itu juga mendayagunakan dan menggerakkan seluruh SDM, SDA dan anggaran yang ada sebaik mungkin untuk menurunkan prevalensi stunting di Kab Pati yang tahun  2021 sebesar 6,10% dari 70.150 balita yg diukur. 
Seluruh OPD terkait, puskesmas, kecamatan hingga desa beserta akademisi, ormas, unsur PKK, organisasi profesi terkait dan instansi vertikal terkait untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan tupoksi masing-masing sehingga kasus stunting di Kabupaten Pati dapat diturunkan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Pati, Saiful Arifin pada Webinar Rembuk Stunting di Pendopo Kabupaten Pati pada Rabu (19/5/2021) yang dilaksanakan secara tatap muka dan zoom. Lebih lanjut ditegaskannya bahwa,
"Kita bersama - sama berupaya melaksanakan program - program yang ada dalam rangka menekan angka stunting di Kabupaten Pati. Ini merupakan tugas kita yang mana di tahun sebelumnya telah dikerjakan sebaik mungkin pada 12 lokus yang ada," jelasnya. 
Namun karena di Kabupaten Pati terdapat 401 desa dan 5 kelurahan, ia mengajak semua pihak yang terlibat menggencarkan program penurunan stunting secara "kroyokan" di masing - masing desa.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Hartotok,  menyampaikan bahwa komitmen konvergensi dari stakeholder dan  OPD terkait di Kabupaten Pati dalam terjun ke desa lokus untuk intervensi sangat diharapkan dan memang sudah dianggarkan meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Menurutnya, upaya percepatan pencegahan dan penanganan stunting di era pandemi , dengan Optimalisasi pelaksanaan layanan kesehatan dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan secara ketat termasuk pelaksanaan posyandu yang berada di zona kuning, oranye atau merah, pelaksanaan lebih ditekankan pada janji temu, kunjungan rumah, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan secara mandiri ataupun konsultasi online. dengan catatan sasaran tidak terpapar Covid-19, optimalisasi penggunaan buku KIA, perlu modifikasi pelayanan kesehatan selama era pandemi dengan mengutamakan pelayanan pada sasaran yang membutuhkan layanan mendesak dan gawat darurat dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi untuk pengaturan jadwal, konsultasi atau janji temu.

Kegiatan ini ditutup dengan pembacaan komitmen dan penandatanganan Berita Acara Rembuk Stunting secara simbolis oleh peserta yang hadir di Pendopo.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment