MEMPERSIAPKAN KEHIDUPAN NEW NORMAL HARUS TETAP PROTOKOL KESEHATAN
MEMPERSIAPKAN KEHIDUPAN NEW NORMAL HARUS TETAP PROTOKOL KESEHATAN

By Administrator 08 Jul 2020, 12:28:15 WIB Bupati
MEMPERSIAPKAN KEHIDUPAN NEW NORMAL HARUS TETAP PROTOKOL KESEHATAN

MCPATI -Kabupaten Pati tercatat peringkat 5 dari bawah dalam persebaran kasus covid. "Bukan berarti kita harus bangga. Namun ini merupakan upaya kita bersama - sama dalam penanganan Covid-19 sejak bulan Maret lalu", kata Bupati Pati, Haryanto pada rapat virtual dengan para Kepala OPD, camat dan kades terkait penanganan Covid - 19 serta persiapan fase new normal, Selasa (7/7) dari Pati Command Center.
Bupati mengungkapkan, terkait kondisi pandemi yang terjadi saat ini, Kabupaten Pati cenderung landai, meski demikian masyarakat tidak lantas berbangga diri begitu saja.
"Sebab saat ini Kabupaten Pati justru perlu berhati-hati dengan daerah lain yang grafiknya mengalami peningkatan", terangnya.
Kembali Bupati mengingatkan hal yang sering dilupakan bahkan disepelekan oleh masyarakat yakni orang tanpa gejala (OTG).
"Sebab OTG itu bisa siapa saja. Yaitu bisa teman main, bisa keluarga, bisa saya maupun kita sendiri, teman olahraga, teman ibadah, orang tak dikenal dan seterusnya. Jadi kita saat ini yang paling rawan ialah menghadapi orang tanpa gejala", tegasnya. 
Kunci dalam mengatasi persebaran covid tersebut, menurut bupati diantaranya kejujuran dari semua pihak, selanjutnya disiplin. Sebab bertemu dengan OTG bisa dimana saja.
Dalam mempersiapkan kehidupan new normal, bupati mengingatkan masyarakat boleh keluar, boleh berolahraga dan di tempat - tempat umum namun harus tetap dengan protokol kesehatan.
Dalam rapat tersebut, juga disampaikan sejumlah regulasi menuju persiapan new normal, diantaranya terkait pengembalian para santri ke pondok pesantren. Ada beberapa Ponpes yang telah diverifikasi dan memenuhi syarat.
Bupati Haryanto juga menyampaikan pihaknya telah mengeluarkan surat edaran terkait penyelenggaraan sedekah bumi di desa. "Saya tidak melarang sepenuhnya, namun dibatasi. Dengan harapan agar kesehatan masyarakat terjamin.  Jangan sampai kita baru heboh setelah ada kejadian atau temuan Covid-19", jelasnya.
Ditegaskannya,  penyelenggaraan tradisi sedekah bumi memang tidak dapat ditunda / dihindari. 
 “Durasi satu jam untuk ritual. Seperti bancakan kan tidak bisa dihindari, itu terbatas. Begitu pula bila ada pertunjukkan barongan, tidak bisa dihindari. Maka harus diatur durasinya”, tegasnya.
Bupati juga menghargai keluhan – keluhan pelaku seni terkait pementasan di masa pandemi. Namun kebijakan pencegahan Covid-19 perlu dijalankan oleh pihaknya lantaran hal itu merupakan bentuk kepedulian akan kesehatan masyarakat.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment