JADILAH GENERASI BIJAK BERMEDSOS
JADILAH GENERASI BIJAK BERMEDSOS

Berita Terkait

• FGD PEMBAHASAN DATA PUBLIKASI DAERAH DALAM ANGKA 0
• KERUKUNAN UMAT BERAGAMA MERUPAKAN BUAH DARI SIKAP SALING MENGHARGAI SATU SAMA LAIN0
• BUPATI AJAK OPD BERTINDAK CEPAT TERHADAP BENCANA ALAM0
• UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI IBU KE 91 DAN BELA NEGARA KE 71 KABUPATEN PATI0
• WORKSHOP TEKNIK BERCERITA 0
• E-LAYANG SABET JUARA HARAPAN SATU LOMBA INOVASI JADI EMBRIO SURAT DIGITAL DI KABUPATEN PATI0
• TAK KALAH DENGAN PIMPINAN STAF JUGA BERLOMBA NYANYI0
• LOMBA NYANYI KEPALA OPD MERIAHKAN HUT KORPRI KABUPATEN PATI0
• PELAKSANAAN KEGIATAN HUT KORPRI KE 48 TINGKAT KABUPATEN PATI 0
• Pati Berhasil Pertahankan Gelar Juara Umum MTQ Pelajar Jateng 0

Berita Populer

• Atasi Rawan Pangan Dan Rawan Stunting , Dinketapang salurkan bantuan
• Bupati Lepas Keberangkatan 727 Calon Jemaah Haji Asal Pati
• Sujarwanto Dwiatmoko Dilantik Menjadi Penjabat Bupati Pati yang Baru
• Mengungkap Potensi Harta Karun Desa Kertomulyo
• Pertemuan PLKB Suatu Upaya Untuk Penurunan Angka Stunting
• PENGAWASAN HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN MERUPAKAN HAL YANG PENTING
• PENANGANAN INSIDEN KEAMANAN INFORMASI
• PT SEJIN FASHION INDONESIA, BUKTI NYATA PATI PRO INVESTASI
• MENGENAL DESTINASI MANGROVE PANTAI KERTOMULYO
• PESONA WISATA ALAM RIMONG INDAH KABUPATEN PATI

MCPATI -Saat ini Indonesia merupakan salah satu pengguna media sosial paling banyak di dunia, namun untuk tingkat literasinya termasuk rendah. Tentu dengan semakin meningkatnya pemakaian media sosial, makin banyak juga masalah-masalah yang timbul akibat kurangnya pengetahuan tentang bagaimana menggunakan media sosial dengan bijak. Hal inilah yang mendasari diselenggarakan Focus Group Discussion oleh Bin Polmas Kepolisian Resor Pati pada Kamis (23/01) di Aula Kecamatan Pati. Kegiatan dilaksanaakan dalam rangka  mengantisipasi berita yang bersifat hoax. Dalam FGD tersebut mengundang narasumber dari Diskominfo Kabupaten Pati  dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati dihadiri oleh segenap perangkat desa dan tokoh masyarakat dan agama.

 Kepala Seksi Pengelolaan Jaringan Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Pati, R. Adi Prasasto, S.Sos, M.Si dalam penyampaiannya mengatakan,  menyebarkan informasi di media sosial, kita harus mencermatinya terlebih dahulu apakah itu berita yang terbukti atau hanya berita palsu saja (hoax). Juga sebelum berpendapat di media sosial, seharusnya kita berpikir terlebih dahulu, apakah yang kita ungkapkan ini dapat merugikan seseorang, menyinggung, bahkan melecehkan seseorang atau tidak. Karena sekarang ini sudah berlaku undang-undang ITE, kita harus berhati-hati dalam bermedia sosial. Kalau dulu istilah mulutmu harimaumu sekarang jarimu harimaumu.

Sementara itu, narasumber dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati, Arsyad, menjelaskan masalah kewaspadaan terhadap gerakan radikalisme di Indonesia, bahwa  radikalisme  merupakan suatu sikap yang mendambakan perubahan secara total dan bersifat revolosioner dengan menjungkirbalikkan nilai-nilai yang ada secara drastis lewat kekerasan dan aksi-aksi yang ekstrim. Untuk itu, kita perlu waspada dan jangan mudah terpengaruh oleh gerakan tersebut .(ad/was).