Desa Pondowan atau desa matoa Masuk Enam Besar Lomba Desa Tingkat Jateng 2018

By Administrator 04 Jun 2018, 08:49:15 WIB Kabupaten Pati
Desa Pondowan atau desa matoa Masuk Enam Besar Lomba Desa Tingkat Jateng 2018

Keterangan Gambar : Desa Pondowan Masuk Enam Besar Lomba Desa Tingkat Jateng 2018


PATI - Desa pondowan Kecamatan Tayu Kabupaten Pati mewakili Kabupaten Pati dalam lomba desa tingkat Propinsi Jawa Tengah 2018. Tim penilai lomba desa tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2018, memastikan Kabupaten Pati Yang diwakili Desa pondowan Masuk nominasi 6 besar dari sejumlah Kabupaten di Jawa Tengah.

Desa Pondowan yang biasa disebut desa matoa, merupakan desa cepat berkembang yang menjadi percontohan dalam pelunasan pajak. Hal tersebut disampaikan Bupati Pati melalui Kepala Dispermades Mohtar saat memberikan sambutan di hadapan team verifikasi dari Propinsi dalam penilaian lapangan lomba desa di Kantor Kepala Desa Pondowan, Selasa (8-4-2018).

"Saya sampaikan, bahwa Desa Pondowan ini merupakan kategori desa cepat berkembang,”ungkapnya.

Lanjut Mohtar, Potensi lain yang desa Pondowan juga dikenal Desa Matoa yang mana desa tersebut sebagai penghasil buah matoa terbesar di Kabupaten Pati.

“Setiap rumah warga ada tanaman buah matoa, oleh karenanya desa ini dikenal oleh masyarakat sebagai desa matoa,” katanya.

Mohtar juga mengatakan maksud diadakan evaluasi perkembangan desa antalain untuk menentukan status tertentu dari capaian hasil perkembangan sebuah desa, mengetahui efektifitas dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan masyarakat dan pemerdayaan masyaraktat dan juga untuk mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat desa yang sesuai dengan nilail-nilai pancasila.

Sementara Kepala Desa Pondowan Sawitri Wulandarsih menjelaskan kepada team penilai, bahwa desa yang ia pimpin mempunyai beberapa potensi unggulan, baik sektor UMKM, bidang pendidikan, kesehatan dan sistem administrasi desa terutama terhadap pelayanan desa.

“Di desa kami untuk PKK mempunyai peran aktif dalam bidang kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan perempuan dalam memberikan pelatihan ketrampilan sebagai upaya meningkatkan ekonomi,” jelasnya.

Kepala Desa Pondowan juga mengatakan, bahwa usaha yang selama ini dirintis adalah penanaman buah matoah.

“Kami sudah merintis buah matoah ini dari beberapa tahun yang lalu, alhamdulillah sampai saat ini desa kami bisa dikenal oleh masyarakat umum. Bahkan mulai tahun 2016 mendapat swbutan desa matoah,” Pungkasnya.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment