BUPATI YAKINKAN VAKSIN COVID 19 AMAN DAN HALAL
BUPATI YAKINKAN VAKSIN COVID 19 AMAN DAN HALAL

Berita Terkait

• DINKES SELENGGARAKAN ORIENTASI SURVAILANS GIZI0
• BUPATI CANANGKAN VAKSINASI COVID-190
• BUPATI AJAK TINGKATKAN KINERJA PMI0
• DINKES LAKUKAN PEMBEKALAN PADA 14 RELAWAN CALON TIM PEMAKAMAN JENAZAH COVID-19 FKUB0
• DINKES DAN TIM LINTAS SEKTOR LAKSANAKAN KEGIATAN EDUKASI DAN PENERTIBAN0
• PMI LAKUKAN GERAK CEPAT0
• PEMKAB PATI TERUS TEKAN LAJU KASUS COVID-190
• POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT HARUS DITERAPKAN0
• BUPATI INGATKAN PENTINGNYA KESEHATAN DI TENGAH PANDEMI0
• JANGAN MUNCUL LAGI ISTILAH DI COVIDKAN0

Berita Populer

• Atasi Rawan Pangan Dan Rawan Stunting , Dinketapang salurkan bantuan
• Bupati Lepas Keberangkatan 727 Calon Jemaah Haji Asal Pati
• Sujarwanto Dwiatmoko Dilantik Menjadi Penjabat Bupati Pati yang Baru
• Mengungkap Potensi Harta Karun Desa Kertomulyo
• Pertemuan PLKB Suatu Upaya Untuk Penurunan Angka Stunting
• PENGAWASAN HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN MERUPAKAN HAL YANG PENTING
• PENANGANAN INSIDEN KEAMANAN INFORMASI
• PT SEJIN FASHION INDONESIA, BUKTI NYATA PATI PRO INVESTASI
• MENGENAL DESTINASI MANGROVE PANTAI KERTOMULYO
• PESONA WISATA ALAM RIMONG INDAH KABUPATEN PATI

MCPATI -Bupati Pati, Haryanto bersama dengan Kepolres Pati, Dandim Pati, Ketua Badan Kerjasama Kristen Katholik, Ketua NU, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati pada Senin ( 8/2/2020) menjalani vaksinasi tahap kedua di RSU RAA Soewondo Pati.

"Proses vaksinasi ini memang ada tahap pertama dan tahap kedua. Kita telah melaksanakan tahap pertama, pelaksanaan tahap kedua pun sebelumnya telah diinformasikan oleh Kementerian Kesehatan terkait nomer vaksin dan tanggal pelaksanaan," kata  bupati saat diwawancarai.

Selanjutnya bupati, menjelaskan, "Tak hanya tokoh publik, proses ini juga dilanjut kepada tenaga kesehatan. Oleh karena itu masyarakat tidak perlu khawatir. Dan setelah tenaga kesehatan, vaksinasi akan dilanjutkan kepada pelayan publik, kemudian masyarakat" .

Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir lagi dan berharap dengan pelaksanaan vaksinasi kepada para tokoh publik dapat meyakinkan masyarakat bahwa vaksin Covid-19 aman dan halal.

Mengenai tenaga kesehatan yang sebelumnya gagal melaksanakan vaksinasi, diungkapkan oleh bupati bahwa itu terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya karena penyakit penyerta (komorbid), tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, dan sebagainya.

"Kondisi-kondisi itu kan memang tidak boleh divaksin. Kalau yang misalnya saat itu sehat tapi ternyata tensi tinggi, ya ditunda dulu, dan beberapa yang ditunda itu sudah melaksanakan vaksinasi susulan," jelasnya.