- Pimpin Peringatan Sumpah Pemuda, Pj Bupati Pati Singgung Pentingnya Partisipasi Aktif
- Pj Bupati Pati Hadiri Pelantikan Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama Kabupaten Pati 2024-2029
- PJ Bupati Pati Pantau Kondisi Tanggul Jebol di Desa Angkatan Lor
- Pj Bupati Pati Harapkan Rencana Penataan Ruang Bisa Berkelanjutan
- Pimpin Apel Siaga Bencana, Pj Bupati Pati Tekankan Pentingnya Menjaga Ketenangan Masyarakat
- Hadiri Peringatan Hari Santri Tingkat Jawa Tengah, Pj Bupati Pati Maknai Peran Santri Dalam Pembangu
- Sekda Pati Apresiasi Pelaksanaan Gerakan Aksi Bergizi Serentak
- Sekda Pati Lepas Peserta Jalan Santai Peringatan HUT Ke-79 PGRI Dan Hari Guru Nasional Tahun 2024
- Pj Bupati Pati Tekankan Pentingnya Jaga Kerukunan Beragama di Kabupaten Pati
- Sekda Pati Lepas Kontingen Pramuka SIT Pati untuk Kemah Wilayah IX Specta Merbabu
MESKI NEW NORMAL HARUS TETAP WASPADA
MESKI NEW NORMAL HARUS TETAP WASPADA
Berita Terkait
- PESAN BUPATI : AGAR PARA PEKERJA DAPAT MENJAGA DIRI SENDIRI0
- BUPATI TARGETKAN BLT DD TAHAP KE DUA SELESAI DALAM DUA MINGGU0
- PERLU PENDAMPINGAN PEMBIBIT UNTUK PARA PETANI0
- BUPATI TINJAU PASAR PORDA JUWANA0
- KETULUSAN SALING MEMAAFKAN UNTUK JALIN HUBUNGAN BAIK0
- BELUM ADA REGULASI FORMAL PEMBUKAAN KEMBALI PONDOK PESANTREN 0
- 313 DESA SUDAH TERIMA BANTUAN0
- PASTIKAN PENERIMA MANFAAT TIDAK MENDAPAT LEBIH DARI SATU BANTUAN0
- AKSES BUKIT TELETUBIES DITUTUP UNTUK CEGAH SEBARAN CORONA0
- SAFIN BERHARAP BANTUAN BISA DIMANFAATKAN WARGA UNTUK KEBUTUHAN BAHAN POKOK0
Berita Populer
- Atasi Rawan Pangan Dan Rawan Stunting , Dinketapang salurkan bantuan
- Bupati Lepas Keberangkatan 727 Calon Jemaah Haji Asal Pati
- Sujarwanto Dwiatmoko Dilantik Menjadi Penjabat Bupati Pati yang Baru
- Mengungkap Potensi Harta Karun Desa Kertomulyo
- Pertemuan PLKB Suatu Upaya Untuk Penurunan Angka Stunting
- PENGAWASAN HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN MERUPAKAN HAL YANG PENTING
- PENANGANAN INSIDEN KEAMANAN INFORMASI
- PT SEJIN FASHION INDONESIA, BUKTI NYATA PATI PRO INVESTASI
- MENGENAL DESTINASI MANGROVE PANTAI KERTOMULYO
- PESONA WISATA ALAM RIMONG INDAH KABUPATEN PATI

MCPATI- Menindaklanjuti surat edaran Gubernur Jawa Tengah dalam rangka persiapan menuju pemulihan bencana Covid-19 atau new normal di Provinsi Jawa Tengah telah dilangsungkan Rapat Koordinasi bertempat di Ruang Joyokusumo Setda Kabupaten Pati, senin (23/6).
Acara sekaligus dimaksudkan untuk menjaga kelangsungan pelaksanaan tugas fungsi pemerintahan, pelayanan publik, pendidikan, kegiatan perekonomian dan sosial dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan.
Selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati, Bupati Pati, Haryanto beranggapan bahwa tatanan new normal, belum semuanya bisa diterapkan di Kabupaten Pati.
"Apalagi masih banyak yang beranggapan tatanan new normal berarti hidup normal seperti biasanya. Padahal tidak seperti itu, melainkan kehidupan yang normal harus disertai dengan menjaga kewaspadaan yaitu memakai masker, pola hidup sehat dan menghidari kerumunan", kata bupati.
Dalam mempersiapkan tatanan new normal penyelenggaraan pendidikan keagamaan, bupati menyebut mengacu pada surat edaran gubernur terkait persiapan tatanan new normal.
Maka diharapkan pihak-pihak yang terkait harus mempersiapkan sarana prasarana dan SDM yang memadai, diantaranya adalah membuat Tim Gugus Covid-19 sendiri di lingkungan Ponpes.
"Yang mewajibkan dan memastikan para penghuni Ponpes untuk menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun, serta pengasuh Ponpes juga wajib menyediakan tempat karantina secara mandiri dan tempat tidur berjarak 1,5 meter", jelasnya.
Menurut bupati, jumlah ponpes yang ada di Kabupaten Pati ada sekitar 200-an. Dan paling hanya belasan Ponpes yang dimungkinkan dapat memenuhi aturan dan kriteria tersebut.
Sesuai janji bupati pada waktu rapat bersama Forkompimda, Kemenag, dan Ormas Islam, untuk penyelenggaraan pendidikan keagamaan setelah ada surat edaran akan dirapatkan kembali guna dibuat regulasinya.
"Tidak mudah dalam melaksanakannya namun kita laksanakan secara bertahap. Ponpes yang sudah siap tinggal berkirim surat permohonan nanti ada tim yang memverifikasi, kalau yang belum siap ya jangan dipaksakan siap", tegasnya.
Bupati pun berpesan agar santri yang berasal dari daerah pandemi agar jangan diperbolehkan dulu kembali ke Ponpes. Kalaupun tetap kembali harus dikarantina terlebih dahulu selama 14 hari. Hal ini supaya jangan sampai muncul kluster baru yang justru akan semakin membuat kewalahan dalam penanganannya.
"Kalau sampai ada seperti itu yang ditanya pasti saya bukan Anda, nanti kami dikira tidak bekerja. Bahkan sampai ada yang membandingkan dengan tempat hiburan yang tetap buka. Mana ada saya memperbolehkan, kalau toh ada, itu curi-curi", jelasnya.
