CIPTAKAN BIBIT MUDA DARI DESA
CIPTAKAN BIBIT MUDA DARI DESA

By Administrator 20 Okt 2020, 12:04:50 WIB Wakil Bupati
CIPTAKAN BIBIT MUDA DARI DESA

MCPATI - Untuk memberikan semangat dan lebih memajukan persepakbolaan di Pati, pada Senin(19/10/2020) diselenggarakan Kursus Lisensi Kepelatihan B PSSI Diploma di Lantai 3 The Safin Hotel Pati. Kursus ini berlangsung hingga 31 Oktober mendatang, dipandu oleh Coach Hanafing dan Coach Kibnu Harto Slamet sebagai instruktur, dan diikuti 26 pelatih sepakbola profesional menjadi peserta berasal dari berbagai klub maupun akademi yang ada di Indonesia, termasuk pelatih dari Timnas Pelajar U-16.
"Harus kami akui memang prestasi sepakbola Pati belum maksimal. Tapi itu tidak mengecilkan niat saya dalam memberikan yang terbaik di Pati melalui sepak bola,” kata Wakil Bupati, Saiful Arifin.
Untuk itu berharap Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) lebih memperhatikan pembinaan usia dini. Dalam hal ini lanjutnya, liga 3 merupakan kompetisi pembinaan usia dini.
"Di usia muda ini, lisensi pelatih mestinya jangan yang D. Kenapa begitu? Karena di usia muda ini justru dasar-dasar sepakbola dimulai, yakni dari umur 10-18 tahun. Kalau dilatih oleh, mohon maaf, pelatih yang lisensinya masih D atau malah belum berlisensi, dasar-dasarnya nanti bagaimana?", jelas wabup.
Safin mengungkapkan, dirinya memiliki visi untuk menciptakan bibit-bibit muda pemain sepak bola unggul, terutama dari desa-desa. Karena itu ia mendirikan Safin Pati Football Academy (SPFA) di Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil.
"Saya tidak membanggakan diri bahwa di akademi saya, pelatih-pelatihnya sangat mumpuni. Ada Coach Rudy Eka Priyambada yang sudah AFC Pro, kemudian ada Coach Kas Hartadi, Coach Ibnu Grahan, dan Coach Kurnia Sandy. Ini demi memaksimalkan pembinaan usia muda", terangnya.
Saat ini sejumlah desa di Pati, menurut Safin juga sudah secara khusus menganggarkan dana desa untuk memperbaiki lapangan sepak bola, tren positif ini bisa terus berlanjut dan pada akhirnya akan lahir pemain-pemain unggul dari desa-desa.
Dalam pesannya agar pelatih yang sudah mempunyai lisensi D dan C tidak merasa cukup sampai di situ tapi kalau ada rezeki, dapat ditingkatkan lagi. Safin berharap nantinya ada yang menjadi pelatih-pelatih nasional. "Dan saya sangat setuju kalau liga 2 jangan sampai ada pelatih asing, kalau bisa yang lokal-lokal ini kita tumbuhkan dan harapannya bisa menjadi pelatih di negeri sendiri", jelasnya.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment