BUPATI AJAK PETANI UNTUK TETAP SEMANGAT
BUPATI AJAK PETANI UNTUK TETAP SEMANGAT

By Administrator 16 Mar 2021, 14:52:28 WIB Bupati
BUPATI AJAK PETANI UNTUK TETAP SEMANGAT

MCPATI -Banjir pada tahun 2021ini berdampak luas pada sektor pertanian. Wilayah terparah meliputi Jakenan, Gabus, serta Sukolilo. Untuk saat ini, Pemerintah Kabupaten Pati telah mengusulkan bantuan bibit untuk 5.200 hektar. Namun baru terealisasi 2.270 hektar.

Bupati Pati, Haryanto, menyampaikan hal tersebut saat penyerahan bantuan bibit padi kepada kelompok tani di lima desa , Desa Tanjang, Banjarsari, Tlogoayu,Mintobasuki dan Kosekan di Balai Desa Banjarsari, Senin ( 15/3/2021).

"Untuk saat ini, petani memang sudah menyiapkan masa tanam. Kalau bibit padi ini dibagikan lewat satu atau dua minggu lagi, maka tidak ada artinya. Saya melalui pak Muhtar meminta agar segera dibagikan bila ada bantuan. Jumlahnya cukup banyak, 69 ton," terang bupati.

Bupati mengajak kepada petani agar tetap semangat dan tidak perlu bersedih, karena banjir ini adalah musibah yang terjadi bukan hanya di Kabupaten Pati namun juga melanda daerah-daerah lain.

Selain itu diingatkan, agar bibit padi ini dibagikan kepada petani dan dimanfaatkan sebaik-baiknya dan jangan sampai diperjual belikan.

Disamping itu, bupati mengajak kepada para petani juga ikut asuransi agar pada saat ada bencana alam, petani akan mendapatkam ganti rugi.

"Ini yang kami prioritaskan adalah mendapatkan asuransi PT Jasindo. Nanti perhektar mendapatkan ganti rugi 6 juta rupiah.  Untuk saat ini bantuan bibit padi yang terealisasi sudah 60%. Nanti sisanya akan kita berikan berikutnya", jelasnya.

Sebelumnya pada Sabtu (13/3/2021), Bupati dan Wakil Bupati Pati, Saiful Arifin telah menyerahkan bantuan bibit padi kepada kelopok tani di Desa Karangrowo, Kecamatan Jakenan. Secara simbolis diterima oleh Kelompok Tani Desa Karangrowo, Sidoarum dan Kedungmulyo.

Wakil Bupati Pati Saiful Arifin mengatakan, tanaman padi merupakan tanaman andalan masyarakat di Kabupaten Pati ini. Menurutnya, kendala terbesar petani bantaran sungai Juwana ada dua macam. Saat musim hujan terkena dampak kebanjiran, dan saat musim kemarau sawahnya tidak dapat ditanami akibat kekeringan.

Wabup yakin jika Sungai Juwana ini dinormalisasi secara tuntas, nantinya petani di bantaran Sungai Juwana ini bisa panen tiga kali. Artinya menambah ekonomi. Tergantung petaninya, nanti mau tanam padi ataupun palawija. 

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment